13 October 2022
6 menit baca

5 Istilah Penting Sebelum Anda Berinvestasi Bisnis

6 menit baca

 

Ketika berbicara tentang investasi, beberapa di antara anda mungkin penasaran, gimana sih cara tahu bisnis yang bagus untuk investasi mana yang kurang bagus? Ya, sebelum anda memutuskan untuk mulai investasi bisnis, sama seperti jenis aset lainnya, anda perlu ketahui dahulu, apa saja sih yang perlu dilihat. Terkadang, investasi mempunyai berbagai macam istilah yang bagi beberapa orang yang baru mau memulai terasa kurang familiar. Nah untuk itu, dalam artikel kali ini, kita akan membahas beberapa istilah dasar yang penting untuk anda ketahui. Yuk, baca sampai selesai ya.

 

Return of Investment (ROI)

 

 

 

Dalam berinvestasi kita perlu menghitung berapa besar keuntungan yang terima. Besaran % yang sering digunakan oleh para investor adalah ROI / Return of investment. Gimana liatnya tuh?

 

 

Biasanya ROI dihitung dalam kurun waktu setahun dengan cara:

 

 

ROI/ Tahun = Income yang kita terima per bulan x 12 x100% / Total nilai investasi

 

Lalu, bagaimana cara melihat ROI investasi yang bagus atau biasa saja? Sebelum menjawab hal itu, kamu perlu tentukan dulu standart yang kamu inginkan ketika berinvestasi.

 

 

Ada yang menetapkan standar yang penting diatas bunga deposito feh (>5%) , ada yang harus >15%, bahkan 30%. Dalam hal investasi bisnis misalnya, tiap industri dan jenis bisnis mempunyai % ROI yang berbeda-beda.

 

 

Nah saat kamu mau investasi bisnis, perlu kamu cek, apakah ROI yang dijanjikan atau tertera di laporan keuangan/proposal sesuai dengan kriteria kamu. Jadi, bagus atau kurang bagus itu tergantung pribadi masing2 ya dan kamu bisa lebih mudah nantinya mengambil keputusan berinvestasi.

 

Baca juga: 5 Prinsip Dasar yang Bikin Bisnis Kamu Sukses

 

Break Even Operation(BEO) dan Break Even Point (BEP)

 

Ketika seseorang berminat untuk berinvestasi bisnis, anda misalnya, muncul pertanyaan dalam hati : ” Kalau gw invest segini, Balik modalnya kapan ya?”

 

 

Nah, itu sebenarnya disebut bahasa kerennya adalah BEP (Break Even Point) yaitu titik dimana uang yang anda invest sudah kembali 100%, setelah itu tinggal keuntungannya saja.

 

Sebelum BEP, ada istilah 1 lagi nih, namanya Break Even Operation, maksudnya gimana? Terkadang kalau bisnis baru buka, pertama kali pasarnya belum terbentuk, sehingga membutuhkan biaya promosi dan proses untuk menstabilkan pasar. Di sisi lain, biaya gaji karyawan, listrik, air dsb tetap berjalan, sehingga ada kemungkinan omset dan profit bisnis belum bisa mengcover biaya operasional. Hal ini menyebabkan bisnis masih harus mengeluarkan uang tambahan atau kas dalam kondisi minus. Saat dimana profit sudah bisa mengcover biaya operasional, inilah yang dinamakan Break Even Operasional. Besarnya bervariasi mulai dari 6-12 bulan.

 

 

Tapi itu belum balik modal ya. Kalau balik modal, dalam segala jenis bisnis, memang selalu berbeda-beda cara dan lama pengembalian investasinya. Ambil contoh saja:

 

 

Ketika ade mau buka Tempat fitness/gym, ia perlu mengeluarkan investasi untuk tempat, alat2 fitness, perlengkapan lain2, budget marketing, budget operasional, SDM, dsb. Misalnya 2 milyar.

 

 

Estimasi profit bersih per bulan dari langganan membersip, personal trainer dan penjualan minuman/kelas2, adalah 20 juta per bulan. Cara hitungnya adalah :

 

BEP : Total biaya Investasi awal/ Pendapatan profit per bulan yang anda terima*12 Bulan

 

Berarti kita bisa tau, jika hitungan kasar, mengabaikan pertambahan member dan inflasi, ade akan balik modal dalam 100 bulan(2 milyar dibagi 20jt). Inilah yang disebut dengan BEP.

 

 

Jadi kalau anda sebagai investor, perlu cek bisnis yang andainvest estimasi balik modal berapa lama lewat angka BEO dan BEP ini.

 

Baca juga: Tips Investasi untuk Pemula Supaya Tidak Salah Langkah

 

Omset/Revenue, Laba Kotor/Gross Profit, Laba Bersih/Nett Profit dan Cash Profit

 

Ketika anda berjualan baik produk ataupun Jasa, tentu ada uang yang anda terima sebagai pemasukan bisnis, berupa harga jual atau fee, itulah yang disebut Omset bisnis/ Revenue. Ini bukan keuntungan ya, melainkan hanya jumlah uang yang masuk ke bisnis anda. Terkadang malah ada yang omsetnya tinggi malah tidak profit. Kok bisa? untuk mengetahui detailnya lebih jauh, anda perlu ketahui dulu istilah tentang profit di bawah ini.

 

Apa bedanya Gross Profit, Nett Profit dan Cash Profit? Nah dari namanya saja mungkin anda sudah mulai punya gambaran kan. Semakin anda baca artikel ini, semakin buat anda makin penasaran dan ingin segera ketahui lebih jauh istilah-istilah ini, sebelum mulai investasi bisnis. Yuk, lanjutkan membaca sampai selesai.

 

Gross Profit adalah besaran keuntungan yang anda terima setelah pemasukan anda dikurangi oleh modal. Besaran persentasenya kadang disebut orang sebagai Gross margin. Intinya selisih harga jual dan harga beli produk anda. Ini masih belum dikurangi biaya marketing,operasional, dsb,  seperti listrik, air dan gaji karyawan ya.

 

Sedangkan Nett Profit adalah, Gross Profit yang sudah dikurangi biaya marketing, operasional, dsb, seperti listrik, air dan gaji karyawan ya. Yang pasti jumlahnya jadi lebih kecil kan. Makanya ada yang bilang untuk meningkatkan keuntungan bisnis, selain meningkatkan omset, anda perlu juga mengurangi harga modal, mengurangi biaya-biaya seperti marketing dan operasional tadi itu. Silahkan anda cek dan sesuaikan dengan kondisi bisnis masing-masing ya.

 

Lalu apa itu Cash Profit? Cash Profit itu adalah nett profit yang sudah ditambah dengan pemasukan lain seperti amortisasi, depresiasi dari aset-aset bisnis anda, yang ini sebenarnya bukan merupakan keuntungan bisnis anda, melainkan cadangan untuk renovasi atau pembelian aset-aset bisnis tersebut di kemudian hari. Biasanya ini terjadi dalam bisnis retail yang mempunyai toko fisik beserta alat-alatnya, yang perlu dihitung dan dicadangkan sesuai masa hidup aset tersebut.

 

Baca juga: 8 Strategi Rahasia yang dilakukan oleh Warren Buffet saat Berinvestasi

 

Equity/ Shares yang dibagikan

 

 

Equity/ Shares yang dibagikan adalah persentase saham yang anda miliki atau dijual kepada anda ketika anda ingin berinvestasi bisnis. Bisa jadi sebuah bisnis ingin menjual kepemilikannya hanya 10% atau 20% saja, atau bahkan seluruhnya 100%. Jumlah shares yang anda miliki akan mempengaruhi berapa besar profit yang nantinya anda terima, dalam kurun waktu tertentu (Menjadi faktor pengali saat pembagian dividen).

 

Ketika Go public misalkan, bagi perusahaan besar, ketika anda ingin membeli sahamnya di bursa saham, biasanya mereka hanya melempar ke public sebesar kurang lebih 5% sahamnya (bervariasi), namun karena valuasi perusahaan sudah besar, mereka bisa mendapatkan dana cash yang cukup besar sesuai kebutuhan ekspansi mereka. Anda bisa melakukan cek mengenai persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk Go public atau bisa melihat di video ini.

 

Namun, mengingat berbagai syarat ketat yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk bisa Go public di bursa saham, tentu sangat menantang dan sulit untuk dipenuhi oleh UKM. Untuk itulah, Bizhare hadir untuk memfasilitasi pembagian saham UKM kepada calon investor melalui platform kami.

 

Baca juga: Apa Perbedaan Laba Berjalan dan Laba Ditahan?

 

Goodwill

 

 

Goodwill disini maksudnya adalah balas budi jasa. Istilah ini saya temui dalam investasi bisnis minimarket, terutama dalam skema take over atau pembelian bisnis 100%. Biasanya, seperti yang sudah dibahas di atas, bisnis mempunyai waktu Break Event Operationnya masing-masing. Di satu sisi, tentu kita berharap ketika berinvestasi bisnis sudah ingin merasakan profitnya dan tidak ingin mengalami masa minus, walaupun sebenarnya sangat sulit untuk diwujudkan, oleh karena itu bisnis membutuhkan modal di awal.

 

Namun, beberapa bisnis franchise retail besar, mengetahui hal ini dan menawarkan  metode take over, yaitu pengalihan kepemilikan bisnis yang sudah berlangsung, biasanya dia akan mengenakan charge biaya tambahan yang besarannya berbeda-beda tergantung kualitas bisnis yang ditawarkan.

 

Mereka mengatakan Goodwill adalah balas jasa atas perjuangan selama ini mengurus bisnis, hingga akhirnya Break Even Operation dan siap dijual kepada investor. Saya belum tahu apakah ini hanya terjadi di bisnis retail saja atau ada juga di bisnis lain, namun yang jelas, kalau anda menemukan istilah ini dalam proposal investasi bisnis, anda sudah tahu apa maksudnya.

 

Wah lumayan juga pembahasan kita kali ini ya. Tapi gak apa-apa, sebelum anda berinvestasi, memang harus dan wajib ketahui seluk beluk bisnisnya termasuk istilah-istilahnya, supaya anda semakin yakin saat berinvestasi. Setiap bisnis memiliki karakteristiknya masing-masing, ada naik ada turun, ini akan tercermin dari ROI, BEP, Revenue, Profit dsb. Karena anda sudah baca artikel ini sampai sejauh ini, mulai ketahui berbagai istilah yang ada dalam dunia investasi bisnis dan mengerti bagaimana pengaruhnya kepada investasi bisnis anda, itu artinya anda sudah semakin cerdas dan siap untuk berinvestasi, maka dari itu, saat anda investasi, anda sudah tahu dan punya gambaran yang lebih jelas akan detail-detail proyeksi bisnis yang akan menjadi milik anda.

Selamat berinvestasi!

34280 Reads
Author: Bizhare Editor
Tags: Tips Bisnis
385 Suka